Mengapa Kita Tak Ingat Saat Dilahirkan?


Otak manusia memiliki kapasitas memori ribuan kali lebih tinggi dari komputer paling canggih yang ada saat ini. Massa abu-abu (gray matter) merupakan alat penyimpanan yang sangat bisa diandalakan. Namun, mengapa kita tidak bisa mengingat masa balita atau saat pertama kita lahir ke dunia?

Jangankan saat dilahirkan, otak kita juga tak bisa mengingat masa-masa ketika kita masih bayi atau balita. Ternyata sekeras apa pun kita berusaha, ingatan kita hanya bisa kembali sampai saat kita berusia 4-5 tahun.

Mengapa demikian? Salah satu teori menyebutkan hal ini karena faktor mielin, lapisan pelindung saraf yang membantu penghantaran sinyal-sinyal otak. Nah, sebelum berusia 5 tahun, mielin dalam otak bayi masih sangat sedikit. “Mielin sangat penting untuk menjaga ingatan jangka panjang,” kata Jonathan Schooter, PhD, ahli psikologi dari University of British Columbia.

Teori lain menyebutkan, begitu kita mulai belajar berbicara, kita tidak bisa lagi mengakses ingatan yang tercipta pada masa kita belum lancar berbicara. “Dengan makin berkembangnya kemampuan berbahasa seorang anak, cara ia berpikir juga akan berubah sehingga diduga lebih sulit untuk mengingat ingatan masa sebelumnya,” katanya.

Mielin itu apa sih??

Selubung Mielin adalah lapisan phospholipid yang mengelilingi akson pada banyak neuron. Sel Schwann mengsuplai mielin untuk neuron periferal, dimana oligodendrosit mengsuplai ke sistem saraf pusat. Mielin merupakan karakteristik dari vertebrata (gnathostome), tetapi juga diangkat oleh evolusi pararel beberapa invertebrata. Mielin ditemukan oleh Louis-Antoine Ranvier pada tahun 1878.


mengoptimalkan perkembangan otak


ZAT BESI OPTIMALKAN PERKEMBANGAN OTAK

Anak yang cerdas selain ditunjang genetik juga ditunjang oleh nutrisi yang
baik,zat besi salah satunya.

Proses pembentukan otak ternyata tidak berhenti /selesai ketika bayi masih
dalam kandungan,beberapa bagian otak masih tetap terbentuk setelah kelahiran,seperti bagian otak yang penting untuk daya ingat & hubungan antara tempat & kejadian, serta bagian yang penting untuk perencanaan & pengambilan keputusan.

Otak mengandung milyaran sel saraf. Sel serabut saraf yang telah terbentuk ini harus saling berhubungan satu sama lain agar dapt berfungsi baik. Proses ini disebut SINAPTOGENESIS. Rangsangan yang baik pada anak akan menghasilkan proses SINAPTOGENESIS yang optimal. Sinaptogenesis untuk fungsi keceradasan terus berkembang hingga remaja.

Perkembangan otak tidak terlepas dari pembentukan MIELIN yang untuk
menyempurnakan kerja otak.
MIELINASI (pembentukan selubung saraf otak) terjadi pada kehamilan trisemester ke 3 hingga anak mencapai usia 2 tahun. Mielin terdiri dari zat yang mengandung banyak lemak & protein. Mielin membutuhkan zat besi untuk pembentukannya.

Mielin bekerja berdasarkan impuls dari saraf yang satu ke saraf yang lain.
Tanpa mielin aliran impuls tersebut tak akan berjalan optimal.

* Zat besi adalah unsur penting dalam produksi & pemeliharaan mielin serta
mempengaruhi aktivitas saraf.
* Zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan otak
* Zat besi ditemukan dalam otak secara tidak merata,sesuai dengan kebutuhan
masing2 otak tersebut.

Jika anak kekurangan zat besi maka
:
1. Proses mielin terganggu.
Akibatnya dapat terjadi gangguan kecepatan hantar saraf dari pendengaran
karena kurang sempurnanya mielin. Efek ini menetap hingga anak berusia 2-
4tahun walau sudah diobati.Mielinasi saraf penglihatan berlanjut sampai
anak berusia 2tahun. Jika anak pernah mengalami zat besi maka saat usia
3-5tahun respon penglihatan menjadi lebih lambat.

2. Pembentukan zat kimia penunjang kerja otak (neurotransmitter) terhambat.
Sel saraf diatur oleh zat kimia disebut neurotransmitter & kekurangan zat
besi bisa menghambat produksinya. Misalnya, zat besi turut berperan
dalam pembentukan meurotransmitter dopamine. Anak yang kekurangan
dopamine akan memperlihatkan perilaku hiperaktif.

3. Berkurangnya kemampuan belajar & kecerdasan
Anak yang pernah kekurangan zat besi menunjukan skor motorik & IQ lebih
rendah pada usia 11-14tahun. Kekurangan zat besi pada usia sekolah juga
menyebabkan kurang konsentrasi & gangguan kecerdasan terutama untuk
pelajaran matematika. Kekurangan zat besi pada anak juga dapat
menyebakan penurunan nilai tes psikologi,tes konsentrasi,mengurangi
kemampuan belajar konsep & menurunkan daya ingat.

4. Menyebabkan anemia & segala efeknya.
Zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah. Sel darah merah
punya tugas untuk mengantarkan oksigen keseluruh tubuh. Jika terjadi
kekurangan anak akan mengalami kekurangan oksigen secara kronis.
Akibat anemia ditambah efek kekurangan zat besi yang lain anak bisa
alami berbagai penyakit.

Zat besi yang dibutuhkan pada anak usia 4-12bulan adalah 0.96mg/kg berat badan/hari. Usia 13-24bulan kebutuhannya 0.61mg/kg berat badan/hari.

Mengonsumsi teh atau makan2an yang dapat mempengaruhi penyerapan zat besi pada saat makan makanan kaya besi dapat menyebabkan penyerapan zat besi tidak efektif.

MAKANAN YANG MENINGKATKAN PENYERAPAN ZAT BESI :
*Vitamin C
*Asam Liktat
*Asam Laktat
*Sumber gula : fruktosa, sorbitol
* Asam Amino tertentu
*Alkohol
*Sumber zat besi yang berasal dari hewan seperti daging,ikan

MAKANAN YANG MENGHAMBAT PENYERAPAN ZAT BESI :
*Tanin (pada minuman teh)
*Polifenol (pada vegetarian)
*Oksalat
*Fosfat
*Fitat (pada kulit padi)
*Albumin pada telur & kuning telur
*Kalsium (pada susu & olahannya)
*Logam tertentu seperti Tembaga, Mangan, Cadmium.

SUMBER ZAT BESI PADA BERBAGAI MAKANAN :
*Kacang Tanah
*Kacang Kedelai matang
*Bayam mentah
*Beras Putih
*Daging Sapi Giling mentah
*Ikan Tuna kaleng & kering
*Telur
*Susu Sapi segar
*Susu Formula diperkaya besi
*Hati Ayam
*Daging Ayam merah
*Daging Ayam putih
*Salmon kaleng

0 komentar:

Post a Comment