Inilah Gunung Berapi Teraktif Di Dunia Yang Ada Di Indonesia

Gunung Merapi bukan pertama kali ini saja bergejolak. Pertengahan 2006, gunung paling aktif di dunia ini menyemburkan awan panas dan guguran material yang bergerak dengan kecepatan 150 kilometer per jam dengan suhu mencapai 500 drajat Celcius. Pada musim penghujan 2007, Merapi kembali mengancam.

Sebagai salah satu gunung berapi, Merapi adalah gunung yang paling aktif dan berbahaya di seluruh dunia. Aktivitas vulkanik terdasyat terjadi tahun 1930 hingga menelan korban 1400 orang. Di tahun 1006, seluruh Pulau Jawa tertutup oleh abu vulkanik.

Bagi masyarakat Jawa, Merapi dianggap sakral karena sumber kekuatan spiritual. Tiap tahun bahkan digelar ritual persembahan kepada Gunung Merapi agar tidak marah. Warga setempat percaya Merapi bisa memberikan mereka rejeki mulai dari kesuburan tanah dan juga sisa material vulkanik yang dijadikan sumber pencaharian warga.

Merapi sangat aktif. Gunung ini punya dua periode pengulangan letusan yaitu jangka pendek dua sampai tiga tahun dan jangka panjang 15-30 tahun. Kini tahun 2010, Merapi kembali menebarkan pesonanya saat gunung merapi dinyatakan berstatus siaga.

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.

Sumber : http://puasin.blogspot.com/2010/10/gunung-merapi-gunung-berapi-paling.html



0 komentar:

Post a Comment