Kandungan Garam dalam makanan

BEBERAPA CONTOH KANDUNGAN GARAM

1 sendok teh garam: 2.325 mg

1 sendok makan garam: 6.976 mg

1 porsi mi instan: 1.000-2.400 mg

1 porsi mi bakso: 1.518 mg

1 kaleng jagung kalengan: 1.156 mg

1 dada ayam goreng dengan tepung

crispy: 1.080 mg

1 sendok makan kecap: 1.000 mg

1 potong sosis: 750 mg

Kecap ikan Vietnam: 1.370 mg

Kecap ikan Thailand: 950 mg

Kecap asin/Cina: 926 mg

Saus tiram: 950 mg

Terasi segar Indonesia: 1.199 mg

Keju cheddar: 182 mg

Keju parmegiana regiano: 1.680 mg

1.Makanan olahan—kebanyakan makanan yang diproses sebelumnya. Ada makanan instan yang ditambahkan banyak garam, seper ti kentang beku, makanan kaleng, mi instan, sosis atau ham, ikan kaleng atau ikan yang diolah dengan garam, ser ta cumi asin.

2. Makanan ringan, seper ti keripik kentang dan berondong. Biasanya mereka menambahkan garam dan penyedap rasa.

3. Makanan cepat saji, pasta, dan pizza.

4.Bahan penyedap rasa, seperti kecap, saus, terasi, keju, dan vetsin.

Kita sering menambahkan seporsi bakso dengan sesendok garam kecil atau penyedap makanan. Tak lama kemudian, kita menghabiskan sebungkus berondong sambil menonton film di bioskop. Nikmat memang. Tapi, tanpa disadari, kita telah mengkonsumsi makanan ringan atau makanan berat yang tinggi garam.

Tingginya kadar garam yang dikonsumsi ini berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tubuh kita dianjurkan hanya mendapat asupan garam sebanyak 2.300 miligram per hari. Pada usia 50 ke atas, hendaknya dikurangi menjadi 1.500 miligram. Inilah beberapa makanan yang kaya garam.

Penyakit hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi memang sudah akrab di telinga masyarakat. Meski ada anggapan bahwa penyakit ini sangat biasa, perlu diingat bahwa hipertensi dapat berujung pada stroke, gagal ginjal, dan serangan jantung yang mengakibatkan kematian.

Dr Samuel Oetoro,MS, SpGK, pakar gizi dari Universitas Indonesia, mengatakan hipertensi disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, termasuk terlalu banyak mengkonsumsi garam. Kemudian diperparah dengan pola hidup yang malas berolahraga. “Jika rajin olahraga, pembuluh da rah jadi lebih fleksibel, gampang buka tutup. Sedangkan yang tidak berolahraga, pembuluh darah jadi kaku karena tidak pernah dilatih. Nah saat jantung memompa, sedangkan ujung disumbat, jadinya muncrat, hipertensi seperti itu,” ujar Samuel.

Kandungan garam yang tinggi, pengurus Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia ini melanjutkan, terdapat pada garam dapur dan penyedap rasa. Dan kadar garam tertinggi terdapat pada makanan yang diawetkan, seperti camilan anak-anak, makanan olahan, mi instan, dan junk food. Selain itu, saus cabai dan tomat, kecap botol, serta saus dressing untuk salad.

“(Penderita) hipertensi harus menjaga konsumsinya dengan memakan sereal, nasi merah, ikan, dan hindari daging,” kata Samuel.

0 komentar:

Post a Comment