Mualaf Kristiane Backer: Ada Sesuatu Yang Hilang di Balik Semua Kemewahan

Mualaf Kristiane Backer: Ada Sesuatu Yang Hilang di Balik Semua Kemewahan


Pembawa acara TV, Kristiane Backer, menyerah pekerjaannya di MTV dan pergi ke Mekah ketika dia berusia 30. Bintang kelahiran Jerman yang sekarang berusia 45 tahun itu kini tinggal di London. Dia memakai jilbab hanya ketika beribadah.

"Saya diperkenalkan kepada Islam oleh teman-teman Muslimku. Saya mulai mempelajari Islam. Setelah tiga tahun penelitian yang mendalam, saya akhirnya memutuskan untuk masuk Islam,’’ kata Kristiane Backer.

Sebelum memeluk Islam, kehidupan Kristiane Backer layaknya para bintang yang bergaya hidup tinggi nan glamor. Seperti layaknya seorang bintang, dia mendapat pelayanan dan perlakuan karpet merah. Desainer akan mengirimnya pakaian supermewah untuk dikenakan pada acara televisi. ‘’Tapi, aku selalu merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup saya,’’ katanya.

Kristiane Backer sempat berpikir bahwa dirinya mengalami krisis. Dia selalu bergegas dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya. Karena kesibukan pekerjaannya, wanita berdarah Jerman ini hampir menghabiskan sebagian hidupnya di jalan.

Kristiane Backer akhirnya mulai bertanya-tanya untuk apa semua ini. Kepemilikan materi tidak membawa kebahagiaan. Wanita merasa begitu tertekan untuk harus cocok dengan apa yang dianggap indah.

‘’ Islam mengakui kecantikan dari dalam dan menawarkan sistem nilai alternatif yang benar-benar mengesankan saya,’’ katanya. ‘’Saya pikir itu sebabnya begitu banyak wanita yang akhirnya memutuskan untuk masuk Islam.’’

Agama tidak menekan perempuan dan laki-laki. Kristiane Backer pun tidak pernah merasa dipaksa untuk mengenakan jilbab dalam aktivitas sehari-harinya. ‘’Jika kita tahu lebih banyak tentang Islam, hal tersebut akan sulit bagi teroris untuk bersembunyi di balik agama untuk membenarkan kekerasan mereka. "



Sumber :http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/11/07/03/lnr2hq-mualaf-kristiane-backer-ada-sesuatu-yang-hilang-di-balik-semua-kemewahan




0 komentar:

Post a Comment