Mengenal Manfaat Bakteri Aerob
Tahukah Anda mengenai bakteri aerob? Sebelum mengenal bakteri aerob, sebaiknya Anda mengenal definisi bakteri. Bakteri, dalam bahasa Latinnya bacterium, adalah kelompok yang paling banyak dari organisme.
1. Termasuk kedalam makhluk multiselluler.
2. Disebut prokariot karena tubuhnya tidak memiliki membran inti.
3. Sebagian besar tidak memiliki klorofil (zat hijau daun).
4. Ukuran tubuhnya bermacam-macam antara 0,12 sampai dengan ratusan mikron.
5. Bentuk tubuh yang dimiliki beraneka ragam.
6. Hidupnya bebas atau parasit.
7. Jika bakteri ini hidup di lingkungan yang ekstrem, dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
8. Jika bakteri tersebut hidup di berbagai lingkungan, dinding selnya mengandung peptidoglikan.
Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah salah satu penggolongan bakteri berdasarkan kebutuhan bakteri terhadap oksigen. Bakteri aerob merupakan jenis bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk kelangsungan hidupnya. Dalam hal ini, bakteri yang tergolong bakteri aerob hidupnya mutlak memerlukan oksigen dalam keadaan bebas. Ada pula yang kebutuhan akan oksigennya bersifat tidak mutlak, yaitu bakteri aerob fakultatif.
Pengolah Limbah
Bakteri aerob dapat memecah gula menjadi air, karbondioksida (CO2), dan energi. Oleh karena itu, saat ini, bakteri aerob banyak dimanfaatkan untuk pengolahan limbah-limbah cair yang dihasilkan dari pabrik-pabrik. Dalam pengolahan limbah ini, bakteri aerob memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut.
1. Bakteri aerob memerlukan suhu yang tinggi agar dapat bekerja maksimal. Ia memerlukan temperatur lebih tinggi dari sebelumnya jika ingin sampai pada reaksi yang diinginkan.
2. Bakteri ini akan efektif bekerja pada kisaran pH 6,5 sampai dengan 8,5. Pada reaktor aerob, hal tesebut dikenal dengan istilah Completely Mixed Activated Sludge (CMAS). Pada proses tersebut, terjadi netralisasi asam dan basa sehingga tidak diperlukan lagi tambahan bahan kimia selama BOD-nya kurang dari 25mg/liter limbah.
3. Memiliki kebutuhan energi yang tinggi untuk prosesnya dengan tingkat pengolahan 60-90 persen.
4. Produksi lumpur yang akan dihasilkan untuk pengolahannya tinggi. Begitupun, stabilitas proses terhadap racun dari limbah dan perubahan bebannya dari sedang sampai tinggi.
5. Bakteri aerob memerlukan nutrien yang tinggi untuk beberapa limbah industri.
6. Tidak ada bau yang dihasilkan dari pengolahan limbahnya.
Penyubur Tanah
Selain dalam pengolahan limbah, bakteri aerob berfungsi sebagai penyubur tanah dengan proses nitrifikasi yang dilakukannya di dalam tanah. Bakteri aerob bekerja dengan mengikat molekul-molekul nitrogen untuk dijadikan senyawa pembentuk tubuh mereka. Prosesnya adalah sebagai berikut.
1. Ada organisme mati di tanah, kemudian sel-sel dari organisme yang ada di tanah itu menimbulkan zat-zat hasil penguraian, seperti CO2 dan NH3 (gas amoniak).
2. Gas inilah yang digunakan oleh bakteri aerob. Dalam hal ini, bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus untuk membentuk nitrit yang menyuburkan tanah.
3. Proses inilah yang disebut proses nitrifikasi, yaitu pengoksidasian nitrit menjadi nitrat yang dilakukan oleh nitrobacter.
Pembusuk Alami
Bakteri aerob juga berfungsi sebagai zat pembusuk alami yang dapat mendekomposisi sampah-sampah organik menjadi inorganik sehingga dapat mengurangi jumlah sampah, menyuburkan tanah, dan menjadi sumber nutrisi tumbuhan.
Sumber : http://www.anneahira.com/bakteri-aerob.htm
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment