KERJA ATAU BISNIS ??

Yang mana kita inginkan, jadi PEBISNIS atau BEKERJA untuk perusahaan ??

Kalau kita perhatikan dari setiap jawaban, ternyata hampir semuanya menginginkan jadi PEBISNIS. Alasannya bermacam-macam, ada yang berpikir dengan berbisnis uangnya bisa lebih banyak, bisa mengatur waktu sendiri, ada juga yang ingin jadi BOS dan lain-lain.

Pertanyaannya: SUDAHKAH kita memulai?

Atau hanya 'sekedar keinginan'?

Adalah hal yang sering kita dengar dari banyak orang, mereka mengaku ingin sukses, tapi selalu memiliki alasan, salah satunya ‘tidak ada waktu’ atau 'tidak punya modal'.



Sound familiar? :-)

Jika ada yang bertanya seperti itu, maka jawaban yang tepat adalah:

Teman..

Lapar adalah MODAL untuk mencari makan.

Haus adalah MODAL untuk mencari minum.

Ketidaktahuan adalah MODAL untuk mencari tahu.

Bodoh adalah MODAL untuk menjadi pintar.

Tidak punya 'modal', adalah MODAL untuk mencari dan mendapatkan modal yang Anda perlukan.

JIKA KITA BENAR-BENAR MENGINGINKANNYA, KITA AKAN MENEMUKAN JALANNYA! :-)

Kita berani mengatakan seseorang tidak akan pernah bisa menjadi PEBISNIS sukses jika dia tidak bisa atau tidak mau mengusahakan APA yang dia perlukan.

Jika kita benar-benar ingin menjadi seorang PEBISNIS dan SUKSES, kita harus siap: Memecahkan setiap masalah yang ada di depan mata, sebelum mengecap yang namanya 'keuntungan'.

Sederhananya, bagaimana kita mau jadi pebisnis, jika pada saat awal saja, dan hanya karena 'tidak punya modal' kita jadikan alasan untuk tidak bergerak maju.

Mari kita bayangkan, jika kita menjadi seorang pebisnis, kita buat saja contoh yang mudah dipahami dan dibayangkan: Kita mendirikan perusahaan PT. AAA di Indonesia dan BBB di Luar Negeri. Perusahaan ini memiliki ratusan staff di sana sini. Sebagai pebisnis, kita harus bertanggung jawab di antaranya:

Menggaji ratusan staff setiap bulan. Kita *harus berpikir* bagaimana agar perusahaan tetap berjalan, bisa menggaji ratusan staff setiap bulan dan membuat perusahaan semakin maju.

Kita tidak boleh 'merengek' dan tinggal diam, mengharapkan bantuan dan belas kasihan dari orang lain, melontarkan alasan "Kita ingin berhasil, tapi kita tidak punya modal untuk menggaji staff kita ??".

No way...!



Sebagai PEBISNIS, Kita *tidak boleh* punya mental seperti itu. Sebagai PEBISNIS Kita ditantang untuk terus berpikir dan menuntaskan segala permasalahan yang menjadi tanggung jawab Kita, bukan orang lain.

Bagaimana mau jadi pebisnis, jika masalah sendiri kita lontarkan pada orang lain? :-)

Siapapun yang menjadi Pebisnis, tentunya ingin bisnisnya menjadi besar dan maju bukan? Nah, jika usaha kita besar, maka tanggung jawab kita pun akan semakin besar. Tanggung jawab kita tidak hanya sebatas untuk kepentingan diri sendiri, tapi lebih banyak untuk orang lain. Maka sikap KEPEMIMPINAN pun menjadi mutlak untuk seorang pebisnis.

Menggaji staff hanyalah 'salah satu' dari sekian banyak tanggung jawab yang harus kita pikirkan pada saat bisnis sudah menjadi besar. Belum memikirkan biaya ini itu, strategi ini dan itu yang harus selalu dipikirkan untuk kelangsungan usaha kita.

Banyak orang hanya membayangkan nikmatnya jadi pebisnis dari segi 'keuntungan', tapi mereka melupakan USAHA dan kerja keras pebisnis dalam keseharian. Kegagalan demi kegagalan yang harus mereka pecahkan, dan mereka tidak pernah berhenti hingga apa yang mereka inginkan tercapai.

Jika kita ingin jadi pebisnis yang berhasil, bersiap-siaplah untuk menelan ratusan kegagalan di awal, sebelum mengecap keberhasilan pertama.

Jangan melihat asyiknya pebisnis dari keuntungan yang mereka dapatkan. Dari Penghasilan mereka yang miliaran. Lihatlah 'babak belur' nya mereka sebelum mencapai pada posisi sekarang.

Menjalankan bisnis tidak selalu tergantung pada 'modal uang' untuk menjalankannya. Tapi lebih pada pola pikir dan sikap kita yang SIAP akan berbagai macam tantangan.

Teman, kita hidup di dunia nyata, bukan sinetron. Pebisnis sukses tidak hanya asal memberikan tanda tangan, naik mobil mewah dan liburan ke luar negeri.

Yang namanya KERJA KERAS adalah mutlak untuk seorang pebisnis. Berani babak belur di awal. Siapkan mental kita untuk mengalami kegagalan dan kerugian yang bertubi-tubi. Tidak hanya selalu memikirkan keuntungan.

Belajarlah untuk dewasa di mana kita benar-benar mau menerima kenyataan bahwa tidak ada yang namanya 'sukses instan' di dunia ini. Tidak ada yang namanya sukses gratisan. Semua diperlukan pengorbanan di awal, jerih payah dan usaha yang sangat tidak sedikit.



Teman, sukses tidak selalu tergantung pada yang namanya ‘uang’ atau perlu modal. Bukankah banyak di antara kita yang selalu mengatakan uang bisa dicari? Dan ITULAH ujian Anda pertama kali sebagai pebisnis! Ayo pecahkan. Bukan dijadikan sebagai alasan.

Ingat, kita telah diberi modal sejak lahir oleh Yang Maha Pemberi Modal, yaitu: akal pikiran. Gunakanlah itu sebagai modal awal dan modal utama Anda.

Ingat selalu rumusnya:

JIKA KITA BENAR-BENAR MENGINGINKANNYA, KITA AKAN MENEMUKAN JALANNYA.

Dan tentunya jangan lupa, awali setiap langkah Anda dengan do'a. :-)



---------------
Sumber : AsianBrain.com
http://www.anneahira.com/kerja-atau-bisnis.htm
--------------