Setiap
bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya
yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang,
sampai akarnya, bersifat antitumor dan kanker. Ini karena lebih dari
50 asam amino yang terdapat di dalamnya.
Buah pepaya memiliki kadar serat yang tinggi. Itu sebabnya saat
mengalami sulit buang air besar, pepaya adalah buah yang pas untuk
dikonsumsi. Tentu, khasiat pepaya tak hanya pada buahnya saja. Tetapi
juga akarnya yang bisa mengatasi gejala cacingan pada anak. Dengan cara
akar pepaya dikeringkan lalu dicampur bawang putih dan hasilnya tak
kalah dengan obat cacing yang banyak dijual di toko.
Selain akar, daun pepaya juga bisa menambah nafsu makan yang menurun
pada anak setelah menderita sakit . Cara penyajian yang praktisnya
ambil daun pepaya segar seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan
air hangat setengah cangkir yang kemudian diblender dan disaring guna
diambil airnya untuk diminumkan, nafsu makan anaknya jadi bertambah
Kandungan Papain
Buah, daun, dan akar pepaya memang dapat dimanfaatkan mencegah
gangguan ginjal, sakit kandung kemih, tekanan darah tinggi, dan gangguan
haid. Sementara biji pepaya bermanfaat mengobati cacing gelang,
gangguan pencernaan, masuk angin, dan diare.
Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (
white milky latex)
yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya
untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip
Journal Society of Biology, yang menyatakan papain bersifat antitumor
atau kanker.
Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid
bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Dengan
konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang disembuhkan,
karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme
yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan
penyebab tifus.
Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain
asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin,
valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin,
arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi bahan baku
industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar
lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.
Selama ini getah pepaya yang terdapat pada daun memang lebih
dimanfaatkan untuk pengempukan daging dengan cara membungkus daging
mentah dengan daun tersebut selama beberapa jam dalam suhu kamar. Selain
itu, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan
daging. Penggosokan daun pada daging dimaksudkan untuk mengeluarkan
getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk
dalam daging.
Bentuk Kemasan
Di beberapa daerah, daging dimasak langsung bersama daun dan buah
pepaya mentah untuk mendapatkan daging yang lunak dan mudah dicerna.
Saat ini, getah yang terdapat dalam daun dan buah pepaya mentah
diekstrak untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran pengempuk daging
secara komersial. Tepung getah pepaya sebagai pengempuk daging banyak
dijual dalam bentuk kemasan di super market atau di toko bahan kimia.
Penggunaan getah tersebut bisa dengan penyuntikan secara langsung
pada ternak setengah jam sebelum disembelih agar dagingnya lebih lunak.
Enzim papain akan menghidrolisis kolagen dalam daging, sehingga
bentuknya menjadi kendur dan daging akan lebih empuk. Enzim papain
inilah yang merombak protein (kolagen) menjadi beberapa bagian.
Dalam buku Taman Obat Keluarga edisi III terbitan Departemen
Kesehatan disebutkan, pepaya termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan
berbuah banyak. Di daerah tropis, pembuahan pertama dapat berlangsung
kurang dari satu tahun dan kemudian berbuah sepanjang tahun. Jumlah buah
bisa mencapai 50-150 per pohon setahun.
Jika selama ini Anda termasuk penggemar buah pepaya, tentu sepakat
bahwa manfaat dan nilai gizinya bagi kesehatan sangatlah besar. Tidak
sekadar memiliki serat tinggi, pepaya juga mengandung berbagai jenis
enzim, vitamin, dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya lebih banyak
daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya
pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.
Hebatnya lagi, kandungan enzim papain dalam buah pepaya berfungsi
mempercepat proses pencernaan protein. Kadar protein dalam buah pepaya
tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah, tetapi
hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim
papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih
besar dari ukurannya sendiri.
Meramu Buah Pepaya Sepanjang Musim
Karena mudah dipelihara dan tidak mengenal musim, harga pepaya memang
jauh lebih murah dibandingkan dengan buah lain. Meski harganya murah,
manfaat yang dikandungnya ternyata sangatlah besar. Bahkan, setiap
bagian tanaman, mulai dari biji, buah, daun, hingga getahnya, dapat
dimanfaatkan untuk beragam keluhan. Tak heran, pepaya bisa disebut
sebagai buah idola sepanjang musim. Berikut beberapa contoh meramunya.
Biji
Mengunyah satu sendok teh biji pepaya mentah dalam kondisi perut
masih kosong setiap hari dapat mencegah dan membasmi cacing serta
parasit lainnya. Biji pepaya ini dapat dipergunakan dalam keadaan basah
maupun kering. Jika rasanya terlalu kuat, bisa dicampur dengan kurma
atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan
sedikit air, baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji
pepaya ini setiap hari selama seminggu, selanjutnya diulang dua minggu
kemudian.
Cara lainnya, ambil biji pepaya kering berupa serbuk 10 gram. Serbuk
ini dididihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml
setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan
malam.
Akar
Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1
gram, dan air 100 ml. Bahan dipotong-potong, kemudian dididihkan
dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu, tambahkan air
matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml.
Sebagai minuman penyegar, ambil dua potong akar dan satu lembar daun
pepaya. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan
satu liter air sampai mendidih, lalu saring. Bila perlu, campurkan madu
atau jahe agar rasanya lebih segar.
Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya,
kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring.
Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.
Getah
Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat
luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak
terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi.
Sebagai pelunak daging, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan
pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan
untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar,
kemudian masuk dalam daging.
Daun
Sebagai pengontrol tekanan darah, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus
dengan 1/2 liter air hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum
diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih
manis sebelum diminum layaknya teh.
Untuk obat demam berdarah, campur 5 lembar daun pepaya, temulawak,
meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemudian
didinginkan sebelum siap diminum.
Obat nyeri perut saat haid, ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam,
dan garam secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan
diminum dalam satu gelas.
Buah Mentah
Untuk memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid, maupun
gangguan lambung, manfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran.
Sayuran buah pepaya ini biasanya dimasak seperti halnya membuat sayur
lodeh. Sebagai selingan, dapat dicampur dengan daging atau tempe. Jangan
lupa, sebelum memasak, cuci buah untuk membersihkan kotoran dan
mengurangi getahnya.
Buah Masak
Untuk meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ
pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung atau
dibuat jus dengan dicampur buah lain serta ditambah madu atau gula
sumber : http://www.marketing.co.id/2011/12/22/manfaatnya-selangit-untuk-sebuah-pepaya/